Riauterkini-BENGKALIS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) KLA Tahun 2025, Selasa (18/6/2025), di Ruang Rapat Kantor Bappeda Bengkalis.
Acara secara resmi dibuka oleh Bupati Bengkalis yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), dr. Ersan Saputra TH. Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa mewujudkan Bengkalis sebagai daerah ramah anak bukan sekadar target seremonial, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan sosial bagi seluruh pemangku kepentingan.
"KLA ini adalah harga diri Kabupaten Bengkalis dan harga diri kami sebagai pemimpin di negeri ini. Maka pastikan seluruh data dan dokumen lengkap, dan seluruh pihak dapat merepresentasikan dengan baik apa yang sudah dilakukan," tegas dr. Ersan.
Turut hadir dalam Rakor tersebut, Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Riau Hj. Fariza, Anggota DPRD Zahraini, perwakilan TNI-Polri, unsur Forkopimda, camat, lurah, kepala desa, serta jajaran pejabat terkait lainnya.
Sekda Ersan mengungkapkan bahwa sejak 2016, berbagai upaya telah dilakukan dalam mengembangkan KLA. Setelah meraih predikat Pratama selama enam tahun, Kabupaten Bengkalis berhasil naik ke kategori Madya pada 2023. Tahun ini, pada 24 Juni 2025, Bengkalis akan kembali menjalani verifikasi lapangan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan target meraih predikat KLA Kategori Utama.
Untuk mencapai target tersebut, Ersan menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, penguatan kolaborasi antar perangkat daerah, serta keakuratan data dan dokumen. Ia juga mendorong penyusunan Rencana Aksi Daerah KLA sesuai 24 indikator yang tersebar dalam lima klaster utama.
Tak hanya itu, Sekda juga mendorong pemanfaatan dana BKK sebesar Rp1 miliar di tiap desa/kelurahan untuk mendukung program yang berkaitan dengan indikator KLA.
Salah satu kebanggaan yang disampaikan dalam Rakor adalah keberhasilan Desa Bantan Timur yang ditunjuk sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak mewakili Provinsi Riau di tingkat nasional. Hal ini disebut sebagai bukti nyata bahwa Bengkalis memiliki potensi besar dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan ramah anak.
"Mari kita doakan agar Desa Bantan Timur membawa nama harum Kabupaten Bengkalis di kancah nasional. Ini bukti bahwa kita bisa, jika bersama-sama," imbuhnya.
Rakor KLA 2025 ini diharapkan menjadi momentum strategis dalam menyatukan persepsi, menyusun langkah konkret, dan mengakselerasi pencapaian Bengkalis sebagai Kabupaten Layak Anak Kategori Utama, sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.***(dik/rls)