Riauterkini - PEKANBARU - Di tengah gempuran informasi global, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Riau menegaskan komitmennya untuk memperkuat identitas lokal melalui gelaran KPID Riau Award 2025. Acara yang berlangsung meriah di Ballroom Graha Pena Riau, Pekanbaru, pada Rabu (26/11/25) malam, menjadi panggung apresiasi bagi insan penyiaran yang berdedikasi menghadirkan konten cerdas, berbudaya, dan berdaya saing.
Mengusung tema “Siaran Cerdas, Berbudaya, dan Berdaya Saing di Era Digital,” acara ini menegaskan pentingnya peran penyiaran lokal untuk terus berinovasi di tengah tantangan konvergensi digital. Tema tersebut menuntut penyiaran Provinsi Riau menjadi sumber informasi yang mengedukasi, berakar pada kearifan lokal, dan memiliki kemampuan untuk bersaing secara global.
Mewakili Plt Gubernur Riau, Asisten I Sekdaprov Riau Zulkifli Syukur, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KPI Daerah Riau atas inisiatif dan konsistensi dalam menyelenggarakan kegiatan ini sebagai penanda komitmen untuk menjaga dan meningkatkan kualitas penyiaran di Riau.
Dalam sambutannya, ia menekankan peran strategis dan vital Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), baik di tingkat pusat maupun daerah sebagai lembaga independen yang mewakili kepentingan masyarakat di bidang penyiaran, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
"KPI Daerah Riau memiliki peran krusial sebagai regulator, pengawas, mediator, dan pendorong siaran lokal. Melalui empat pilar ini, KPI Daerah Riau berkontribusi nyata dalam pembangunan SDM, ekonomi kreatif, serta menjaga stabilitas dan harmoni sosial di Riau," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti area yang menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi yakni wilayah-wilayah perbatasan. Provinsi Riau dengan wilayah seperti Kepulauan Meranti, Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, dan Indragiri Hilir, merupakan "Beranda Depan" Indonesia yang berhadapan langsung dengan negara jiran.
"Di daerah perbatasan, tantangan penyiaran sangat unik. Seringkali sinyal siaran dari negara tetangga justru lebih kuat dan dominan dibandingkan siaran dari lembaga penyiaran nasional dan lokal kita sendiri," ujar Zulkifli.
Sementara itu, Ketua KPI Daerah Riau yang diwakili oleh Wakil Ketua, Mario Abdillah Khair, dalam sambutannya sekaligus laporan singkat menyampaikan KPI Daerah Riau telah melaksanakan serangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Salah satunya adalah Literasi Penyiaran yang menyasar langsung ke sekolah, kampus, dan masyarakat di 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
"Tujuannya adalah membangun daya kritis masyarakat terhadap konten siaran, serta mendorong mereka memilih siaran yang cerdas dan berbudaya," jelasnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa kegiatan ini menuntut lembaga penyiaran di Riau untuk menjadi sumber informasi yang mengedukasi, berakar pada kearifan lokal, dan mampu bersaing secara global.
"Penghargaan ini harus menjadi pemantik bagi seluruh insan penyiaran untuk tidak tergiur dengan sensasi instan, melainkan fokus pada substansi, mendidik, serta berpegang teguh pada etika dan peraturan yang berlaku," tegas Mario.
Ia menambahkan, anugerah ini merupakan bentuk apresiasi tulus kepada Lembaga Penyiaran (LP) yang telah berjuang keras menyajikan siaran terbaik, mendidik, informatif, dan menghibur di tengah persaingan ketat dengan platform media baru.
Selain lembaga penyiaran, KPI Daerah Riau juga memberikan penghargaan khusus kepada institusi dan Pemerintah Daerah yang peduli terhadap dunia penyiaran yang dinilai telah memberikan dukungan dalam penyediaan infrastruktur maupun pemanfaatan konten siaran lokal untuk diseminasi program pembangunan daerah.
"Penghargaan khusus ini adalah pesan bahwa penyiaran adalah tanggung jawab bersama. Dunia penyiaran akan semakin maju jika didukung oleh ekosistem yang peduli, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga sektor swasta," kata Mario.
Lebih lanjut, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Riau atas dukungan penuh yang tak pernah surut, serta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau atas peran pengawasan, legislasi, dan penganggaran.
"Dukungan politik dan penganggaran yang memadai dari Pemprov dan DPRD Provinsi Riau adalah nafas bagi seluruh program kerja KPI Daerah Riau, termasuk terselenggaranya KPID Riau Award malam ini," pungkas Mario.***(mok)