Riauterkini-INDRAGIRI HILIR– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi solidaritas kemanusiaan, doa bersama, serta Deklarasi Damai dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di daerah, Senin (1/9/2025) di Gedung DPRD Indragiri Hilir.

Kegiatan ini digelar di tengah maraknya aksi demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia. DPRD Indragiri Hilir bersama unsur Forkopimda dan mahasiswa menegaskan bahwa penyampaian aspirasi sebaiknya ditempuh melalui jalan musyawarah, bukan dengan aksi anarkis yang justru menimbulkan keresahan masyarakat.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Indragiri Hilir, Bupati, Kapolres Inhil, Dandim 0314/Inhil, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari), Ketua Pengadilan Negeri Tembilahan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indragiri Hilir, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama lainnya. Doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, khususnya agar Kabupaten Indragiri Hilir tetap aman dan kondusif.

Selain itu, bela sungkawa juga disampaikan atas wafatnya Afan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal pada aksi demonstrasi beberapa waktu lalu. Peristiwa ini menjadi perhatian publik dan menambah keprihatinan atas dinamika sosial yang tengah terjadi.

Ketua DPRD Inhil, Iwan Taruna menegaskan bahwa musyawarah adalah jalan terbaik dalam menjaga persatuan.

“Deklarasi damai ini adalah komitmen bersama. Kami menyerukan agar perbedaan pendapat bisa diselesaikan melalui dialog, melalui jalan damai bukan dengan tindakan yang mengacu kepada anarkis yang bahkan merugikan banyak hal,” tegasnya.

Ketua MUI Inhil, Ustadz KH.Muhammad Jayadi HS, juga menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan menghindari provokasi.

“Di dalam agama mengajarkan kita untuk memilih jalan damai. Aspirasi masyarakat sebaiknya disampaikan dengan musyawarah, bukan dengan cara yang menimbulkan kerusakan. Doa dan persatuan harus kita jaga demi keselamatan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh agama, KH Rusli Kurnain menyampaikan apresiasi atas langkah damai ini.

“Kami mendukung sepenuhnya gerakan damai ini. Aspirasi harus disampaikan dengan cara yang baik agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Acara berlangsung khidmat, ditutup dengan penandatanganan Deklarasi Damai oleh seluruh peserta sebagai simbol komitmen bersama menjaga persatuan, keamanan, dan ketertiban di Indragiri Hilir. Momentum ini menjadi pesan kuat bagi masyarakat luas bahwa aspirasi terbaik lahir dari musyawarah, bukan dari aksi yang berujung anarkis.***(pto)