Riauterkini - PEKANBARU - Sindikat judi online (Judol) di Pekanbaru berhasil dibongkar Polda Riau. 12 orang tersangka turut diamankan.

Sindikat Judol Domino Island ini menjalankan aksinya di jalan Lintas Sumatera dan di Perumahan Pondok Mutiara, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru. Dimana omsetnya mencapai Rp3,6 miliar.

Direskrimsus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro mengatakan pihaknya mendapat informasi mengenai aktifitas mencurigakan di dua lokasi. Benar saja saat diselidiki ternyata dua lokasi tersebut merupakan sarang judol.

"Ada dua lokasi, pertama di Jalan Lintas Sumatera dan kedua di Perumahan Pondok Mutiara. Kita amankan 120 unit komputer, beberapa unit handphone, dokumen identitas, rekening bank, serta alat bukti lainnya yang digunakan untuk kegiatan ilegal tersebut,” ujarnya.

Modus sindikat ini adalah membuat ribuan ID baru pada game Higgs Domino Island dan melakukan top-up agar cepat naik level.

Id tersebut diklaim memiliki banyak chip jackpot hingga 1B. Kemudian diperjual belikan seharga Rp25 ribu tiap Id.

“Setiap harinya, penjualan cip mencapai Rp25 juta. Jika diakumulasikan omset mencapai Rp3,6 miliar," terangnya.

Tersangka yakni JJ berperan sebagai pemilik usaha, AF dan MA sebagai leader, FS RF,RA,BS,RA,DF,KA,J dan MS sebagai operator.

"Mereka, operator bekerja dalam sistem shift pagi dan malam untuk memantau, mengontrol, serta mengelola ID dan chip game secara terus-menerus," imbuhnya.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 45 ayat (3) jo Pasal 27 ayat (2) UU No. 1 Tahun 2024 tentang perubahan UU ITE serta Pasal 303 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana 6 tahun penjara dan denda hingga Rp 1 miliar.

"Kita masih kejar pelaku lain dan tracing aset milik pelaku. Kemudian kita juga ajukan pemblokiran rekening hingga memintai keterangan ahli," tandasnya.***(Arl)