Riauterkini - PEKANBARU - Koperasi Produsen Tunas Muda gelar pelatihan manajemen koperasi dan leadership. Koperasi yang berdiri di desa Teluk Merbau, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak itu ajak anak-anak petani anggotanya sebagai peserta.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di Cititel Hotel Pekanbaru dan berlangsung sejak Jumat (20/06/25) hingga Minggu (22/06/25) mendatang. Dimana kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Siak, Arisman.
Ketua Koperasi Produsen Tunas Muda, Setiyono mengatakan kegiatan yang masuk dalam program Sumber Daya Manusia (SDM) ini merupakan kegiatan rutin yang sudah dua kali dilakukan. Dimana tujuan kegiatan adalah meningkatkan wawasan para anak petani mengenai seluk beluk koperasi. Mulai dari manajemen dalam koperasi hingga kepemimpinan dalam berorganisasi.
"Tujuan kita yakni ingin membangun wawasan mengenai koperasi. Sebab fenomenanya generasi mudah sudah banyak tidak mengenal koperasi. Padahal pemerintah saat ini terus menggalakkan koperasi," ujarnya kepada elaeis.co disela pembukaan gelaran tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan kesempatan bagus bagi para generasi muda untuk menimba ilmu tentang dunia koperasi, khususnya di Koperasi Produsen Tunas Muda yang sudah berdiri sejak tahun 1990 silam.
"Kami pengurus sudah cukup berumur, tentu kedepan kita butuh regenerasi. Sehingga kegiatan ini menjadi harapan baru untuk menciptakan generasi- generasi yang tentu siap terjun dan membangun Koperasi Produsen Tunas Muda," sambungnya.
Selain memberikan pelatihan, dalam kegiatan tersebut juga dipaparkan sejarah berdirinya koperasi yang saat ini justru menjadi koperasi percontohan di kabupaten Siak itu. Sehingga peserta mengenal dan mencintai koperasi yang sejak 1996 dipimpin oleh Setiyono.
"Kegiatan seperti ini memang menarik antusias para anak petani. Namun memang kita tidak bisa menampung semua. Akhirnya kita bagi dimana peserta yang belum bisa ikut kegiatan saat ini akn kita daftarkan pada kegiatan selanjutnya," ujar Ketua Umum Aspek-Pir itu.
Camat Dayun, Wahyudi mengaku bangga dengan terobosan Koperasi Produsen Tunas Muda yang sigap dalam merangkul para anak petani anggotanya. Ia juga apresiasi lantaran kegiatan ini juga turut membantu pemerintah kabupaten Siak dalam meningkatkan wawasan SDM untuk kelapa sawit berkelanjutan.
"Saat ini generasi muda memang menjadi fokus dalam pengembangan SDM. Harapan kita muncul generasi penerus yang berwawasan dengan langsung mengikuti pelatihan. Dimana tantangan saat ini adalah perkembangan dunia teknologi yang justru banyak menyerap perhatian para kaum millenial. Artinya jika berlatih langsung dengan guru yang sudah berpengalaman akan lebih maksimal," terangnya.
Wahyudi juga berharap kegiatan ini dimanfaatkan secara sungguh-sungguh sehingga peserta lebih melek mengenai bagaimana cara berorganisasi seperti koperasi. Dimana dibutuhkan kerja tim yang kompak dan solid selain paham mengenai koperasi itu sendiri.
"Kita ingin juga para kaum millenial ini lebih cekatan dalam melihat peluang usaha. Dimana perkembangan dunia usaha sudah sangat terbuka saat ini. Tidak terkecuali lewat koperasi," sambungnya.
Ini juga diamini oleh Penghulu Kampung Teluk Merbau, Rudy yang juga hadir dalam pembukaan pelatihan itu. Rudy berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin, sehingga generasi muda di desanya memiliki wawasan yang dapat dijadikan modal dalam persaingan dunia usaha.
"Kita sangat mendukung kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi para anak petani kelapa sawit. Menjadi generasi yang berwawasan dan berilmu pengetahuan," singkatnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi Siak, Arisman memberikan apresiasi terhadap Koperasi Produsen Tunas Muda yang sudah sangat membantu dalam pelaksanaan sosialisasi mengenai koperasi dalam pengembangan SDM. "Seharusnya ini adalah tugas kami, sehingga kami sangat berterima kasih dan mendukung langkah Koperasi Produsen Tunas Muda ini. Ini sejalan visi dan misi pemerintah untuk kembali menggalakkan koperasi," ujarnya.
Menurutnya, ini adalah bentuk nyata semangat petani kelapa sawit dalam mempersiapkan generasi penerus demi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. "Jika SDM terbangun maka kita tidak repot lagi mencari penerus yang cekatan. Yang penting dalam berkoperasi setiap pengurus menanamkan kejujuran, kemudian baru diikuti kekompakan, solid dan berdaya juang tinggi. Nah ini semua sudah ada di Koperasi Produsen Tunas Muda. Kita berharap ini menjadi contoh bagi koperasi lain yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit," paparnya.
"Kita ada rencana mengusulkan di Kementrian untuk Koperasi Produsen Tunas Muda menjadi koperasi percontohan baik di kabupaten Siak maupun di provinsi Riau. Sebab sebelumnya juga tidak sedikit koperasi lain, yang datang untuk menimba ilmu di Koperasi Produsen Tunas Muda ini. Malah kemarin sempat datang dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut)," pungkasnya.***(Arl)