Riauterkini - TELUKKUANTAN - PT. RAPP benar-benar memperlihatkan kepeduliannya mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting di Kabupaten Kuantan Singingi.
Tanda bukti kepeduliannya PT. RAPP telah menjalankan program pencegahan stunting di 66 Posyandu di 43 Desa di 10 Kecamatan, serta mendukung 12 Kecamatan yang ada di Kuansing.
"PT. RAPP telah malaksanakan program ini di 66 Posyandu yang tersebar di 43 desa di 10 Kecamatan, dan memberikan dukungan kepada 12 puskesmas," ujar Community Development PT. RAPP, Leohansen Simatupang.
PT. RAPP juga berkomitmen untuk mendorong proses perumusan dan pengesahan Peraturan Bupati terkait penanggulangan stunting, serta mengintegrasikan dokumen Strategi Komunikasi dan Perubahan Perilaku (SKPP) ke dalam RKPD Kabupaten.
"Harapan kami, langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi masa depan generasi muda di Kuansing," kata Leohansen Simatupang, saat Audiensi bersama Wabup H. Mumhlisin, dalam acara Program Pendampingan Teknis dan Advokasi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting, Selasa (10/6/2025).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah dalam merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan lokal, memperkuat implementasi aksi konvergensi, serta mendorong percepatan penurunan angka stunting yang terukur dan berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Community Development PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya percepatan penanggulangan stunting di wilayah Kuansing.
Inisiatif RAPP ini pun mendapat apresiasi dari Wabup Kuansing, kerja sama antara Pemerintah Daerah dan Pihak Swasta menjadi bagian penting dalam percepatan penurunan stunting.
"Pemka berkomitmen mempercepat penurunan angka stunting melalui kolaborasi lintas sektor. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi langkah dari PT RAPP yang memiliki kepedulian terhadap bidang kesehatan. Semoga langkah RAPP ini dapat diikuti oleh perusahaan lainnya," harap Wabup.
Penurunan angka stunting merupakan tanggung jawab bersama. Ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong-royong memberikan kontribusi positif, baik itu dalam bentuk pemikiran, tenaga, maupun sumber daya di bidang kesehatan masyarakat khususnya.
"Mari bersama-sama kita perkuat sinergi dan kolaborasi untuk membangun Kuansing. Saya optimistis dalam tiga hingga lima tahun mendatang, angka stunting di daerah kita dapat ditekan secara signifikan," pungkasnya.*** (Jok)