Riauterkini - PEKANBARU - Region Head PTPN IV Regional III mengingatkan kepada karyawan agar menetapkan target-target perusahaan yang tertuang dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) tahun 2025 harus Challenging, Achievable, dan Reasonable.
"Artinya kita harus berani menantang diri kita bahwa kita bisa. Namun, di sisi lain kita juga harus mampu mengukur target tersebut dan reasonable bagi pemegang saham," kata Region Head PTPN IV Regional III Rurianto.
Ia mengatakan hal tersebut saat memberikan pengarahan kepada ratusan karyawan perusahaan dari berbagai bagian, unit kebun dan pabrik kelapa sawit, serta kemitraan saat pembahasan dan penyusunan RKAP PTPN IV Regional III, medio pekan lalu.
Pria berkacamata itu menjelaskan bahwa pembahasan RKAP yang turut dihadiri SEVP Operation Yudhi Cahyadi, SEVP Business Support Ahmad Diponegoro, dan para general manager, kepala bagian, serta manajer tersebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena untuk pertama kalinya dilaksanakan sebagai bagian dari Sub Holding PTPN IV PalmCo.
Untuk itu, ia menjelaskan bahwa pembahasan RKAP disesuaikan dengan kebijakan direksi yakni On Focusing Strength atau fokus pada keunggulan.
"Artinya kita fokus pada kekuatan untuk nilai tambah, increasing value, dan perbaikan kinerja di semua bidang, tidak hanya operasional namun juga supporting," tuturnya.
Untuk memenuhi target dari direksi, alumni Fakultas Ekonomi Universitas Riau tersebut mengatakan bahwa Regional III memiliki keunggulan, terutama dari sisi inovasi yang selama ini melekat pada setiap insan planters dalam melaksanakan transformasi sejak 2019 silam.
"Kita miliki keunggulan dari sisi inovasi dan kesiapan dalam menghadapi perubahan. Implementasi digital dan mekanisasi. Ini jadi keunggulan yang harus dituangkan ke dalam RKAP 2025. Mekanisasi yang sudah berjalan tidak hanya berdampak pada efektivitas, namun juga terhadap efiensi cash cost," jelasnya.
"Kemudian alat-alat mekanisasi, ketika sumber daya berjalan sesuai prosedur, maka efektivitas alat akan memberikan manfaat bagi perusahaan. Begitu juga dengan Digitalisasi. Begitu banyak platform digital yang harus kita optimalkan untuk memudahkan monitornya, evaluasi untuk pengambilan keputusan dalam rangka mencapai target yang ditetapkan," lanjut dia.
Rurianto juga menekankan bahwa implementasi AKHLAK sebagai core value BUMN telah berjalan dengan sangat baik. Core value tersebut kian diperkuat dengan tiga pilar utama PTPN IV Regional III yakni integritas, ketaatan pada standar operasional prosedur (SOP), serta validitas data yang terus dikedepankan.
Lebih jauh, ia turut mengingatkan bahwa perkembangan bisnis perusahaan harus dihadapi dengan cepat dan adaptif.
"Banyak peluang yang harus kita manfaatkan, implementasi teknologi, pemanfaatan POME, ini harus kita manfaatkan. Ini jadi nilai tambah efesiensi dan efektivitas. Revenue engagement bisa kita peroleh ketika sumber pasokan kita terjaga sesuai kebutuhan pasar yang bisa kita tuangkan pada RKAP 2025," paparnya.
"RKAP harus kita susun reasonable dan achiveablae kepada pemegang saham. Namun kita juga harus mampu menantang diri kita bahwa kita bisa. Kita harus bisa tumbuh dan bisa eksploitasi hal-hal yang bisa dikembangkan agar protas on farm dan off farm bisa maksimal. Dengan niat baik dan ikhtiar kita bisa tumbuh dan berkembang menjadi regional terbaik di PTPN IV," tandasnya.*(Rls)