Riauterkini-BENGKALIS– Sebanyak 156 dari 1.806 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis menerima Remisi Khusus Natal 2025 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia. Dari jumlah tersebut, 156 narapidana (Napi) memenuhi syarat remisi dan seluruhnya memperoleh pengurangan masa pidana.

Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Priyo Tri Laksono melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Boy Fernandes, menjelaskan bahwa dari total penerima remisi, 154 orang memperoleh Remisi Khusus I (RK I), sementara 2 orang lainnya mendapatkan Remisi Khusus II (RK II) dan langsung dinyatakan bebas.

“Seluruh warga binaan yang memenuhi persyaratan administratif dan substantif telah diusulkan dan disetujui untuk menerima remisi khusus Natal tahun ini,” ujar Boy Fernandes, Rabu (24/12/25).

Adapun rincian besaran remisi yang diterima warga binaan yakni potongan masa hukuman atau remisi 15 hari 18 orang, 1 bulan 108 orang, 1 bulan 15 hari 28 orang, dan 2 bulan 2 orang.

Penyerahan remisi tersebut akan dilakukan secara serentak pada 25 Desember 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Raya Natal.

Boy Fernandes menambahkan, pemberian remisi ini diharapkan mampu membawa dampak perubahan yang lebih baik bagi warga binaan serta menjadi motivasi bagi narapidana lainnya untuk terus berperilaku baik dan aktif mengikuti program pembinaan di dalam Lapas.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Kelas IIA Bengkalis, Diasta Krismayandi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah pengamanan maksimal selama momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

“Pengamanan kami laksanakan sesuai arahan pimpinan wilayah dengan melakukan kolaborasi bersama instansi terkait, termasuk TNI dan Polri, guna memastikan seluruh rangkaian kegiatan Nataru berjalan aman, tertib, dan lancar,” tegas Diasta.

Dengan pengamanan terpadu dan pemberian remisi yang transparan, Lapas Kelas IIA Bengkalis berkomitmen menciptakan suasana kondusif serta mendukung proses pembinaan warga binaan menuju reintegrasi sosial yang lebih baik.***(dik)

Kasi Binadik Lapas Bengkalis Boy Fernandes dan Ka. KPLP Diasta Krismayadi (kanan) memberikan keterangan.