Riauterkini-BENGKALIS- Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis kembali menghadirkan inovasi pelayanan publik melalui program Paspor JEMPOL (Jemput Bola) yang digelar di Pulau Rupat pada 22–24 November 2025. Program ini menjadi solusi bagi masyarakat pulau yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh ke Bengkalis untuk mengurus paspor.
Pelayanan dipimpin oleh Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian, Rangga Karisma Putra, S.H. bersama tim aksi perubahan. Mereka turun langsung ke Rupat untuk memberi kemudahan akses layanan keimigrasian bagi masyarakat.
Rangga mengatakan, pelaksanaan JEMPOL merupakan bentuk komitmen Imigrasi Bengkalis dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Ia menilai, warga Pulau Rupat sangat antusias memanfaatkan layanan tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di pulau terluar seperti Rupat, mendapatkan hak yang sama atas layanan imigrasi. Melalui JEMPOL, kami hadir langsung agar mereka tidak perlu mengeluarkan biaya besar dan waktu panjang untuk datang ke kantor,” ujar Rangga, Rabu (10/12/25).
Ia menyebutkan, tingginya minat masyarakat menjadi dorongan kuat untuk melaksanakan program ini secara berkelanjutan. Pada kegiatan kali ini, sebanyak 91 warga tercatat memanfaatkan layanan JEMPOL.
“Respon masyarakat sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa layanan jemput bola memang dibutuhkan. Kami akan melakukan evaluasi dan berupaya menambah frekuensi kegiatan di masa mendatang,” tambahnya.
Sejumlah warga menyampaikan apresiasi terhadap kemudahan layanan ini. Sukri, salah seorang penerima layanan, mengaku sangat terbantu karena tak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk transportasi dan penginapan.
Hal senada disampaikan Rini Susilawati. Menurutnya, program ini sangat efisien dan menghemat waktu.
“Kalau harus ke Bengkalis, waktu yang terbuang bisa 6–8 jam perjalanan bolak-balik. Dengan JEMPOL, waktu kami bisa dipakai bekerja dan mengurus keluarga,” jelasnya.
Warga lainnya, Nurisna, juga merasa sangat terbantu dari sisi jarak. Ia cukup datang ke kantor camat untuk mengurus paspor.
“Dari sini ke kantor Imigrasi itu jauh. Dengan JEMPOL, kami cukup datang ke kantor camat,” katanya.
Sementara itu, Teuku Erni mengapresiasi pelayanan ramah dan cepat dari petugas.
“Pelayanannya cepat, petugasnya sopan, dan tidak ada kesulitan sama sekali. Kalau bisa sebulan sekali atau dua minggu sekali, lebih banyak warga yang bisa terbantu,” harapnya.
Untuk periode selanjutnya, masyarakat dapat mendaftar melalui QR code resmi yang disediakan oleh Kantor Imigrasi Bengkalis.
Program Paspor JEMPOL terus menjadi komitmen Imigrasi Bengkalis dalam memperluas jangkauan layanan, menghadirkan kemudahan, dan memastikan pelayanan publik semakin inklusif hingga ke wilayah terpencil.***(dik/rls)