Riauterkini - PEKANBARU - Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bahaya kebakaran hutan dan lahan, perusahaan PT Arara Abadi sebagai unit usaha APP Group berkolaborasi dengan salah satu media massa Antara dan Perguruan tinggi ternama Unibersitas Riau (UNRI).
Tujuanya untuk menyelenggarakan kegiatan mitigasi, sosialisasi, dan simulasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan, pada ratusan mahasiswa dan civitas akademika pada hari Rabu (26/11/26) bertempat di Kampus Unri, Pekanbaru
Selain kegiatan mitigasi dan sosialisasi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran dan peresmian Mahasiswa Relawan Peduli Api (MRP) UNRI, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Kegiatan mitigasi dan sosialisasi yang dilaksanakan di Auditorium Teather Kampar Integrated Classroom Universitas Riau yang dihadiri langsung oleh Wakil Rektor Unri Bidang Perencanaan Kerjasama dan Sistem Informasi, Dr. Ir. Sofyan Husein Siregar, Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ahmad Rifai, S.P., M.P.
Kemudian Pimpinan dan Manajemen PT Arara Abadi APP Group, Kuasa Direktur Wahyu, dari Balai Dalkarhutla Wilayah Sumatera, Roni Rodessa S. Hut, Pimpinan Perum LKBN Antara, Afut Syafril Nusyirwan, serta Civitas Akademika Unri dan ratusan perwakilan mahasiswa.
Dalam acara ini, para peserta diberikan informasi tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan, serta cara-cara pencegahan dan penanggulangan Karhutla yang efektif.
Wakil Rektor Unri, Dr. Sofyan Husein Siregar, Sambutan menyampaikan, mahasiswa sangat beruntung hadir mengikuti kegiatan Talkshow dan simulasi ini. Apalagi wilayah Riau yang punya gambut terluas di Indonesia sangat relevan dengan kegiatan ini.
jelasnya.
"Suatu kebahagiaan bisa berdiskusi dalam talkshow dan simulasi penanganan karhutla di Riau. Saya harap mahasiswa nantinya bisa memiliki kompetensi tambahan di luar kurikulum yang diambil, khususnya jurusan kehutanan," paparnya.
Menurutnya ilmu pengetahuan berkembang teknologi terus meningkat sehingga mahasiswa harus punya kompetensi lain. Selain itu berdasarkan instruksi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia bahwa semua kegiatan di universitas harus berdampak masyarakat.
Dengan begitu maka kegiatan ini sangat sesuai dengan konsep Pentahelix yakni telah ada unsur pemerintah, akademisi, masyarakat, perusahaan, dan media, Oleh karena itu dengan adanya keterlibatan media yakni Antara kegiatan sesuatu yang berbeda dan semakin jadi lengkap.
Syofyan Husein menambahkan bahwa jangan hanya sekedar ceremonial, tapi ini suatu ikhtiar dari Universitas Riau, PT Arara Abadi dan media massa yang menginisiasi kegiatan ini, yang mana nantinya untuk pertama sekali adanya Mahasiswa Relawan Peduli Api.
“Mudah-mudahan tentunya dengan adanya kegiatan ini akan memberikan manfaat dan dampak nyata dan penanganan lingkungan khususnya," paparya.
Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ahmad Rifai, S.P., M.P , menyampaikan pihaknya menginisiasi peluncuran mahasiswa relawan peduli api agar semakin hari menunjukkan dampak. Pasalnya meskipun UNRI punya jurusan kehutanan namun tak ada satuan tugas Kathutla.
Karena itu menurutnya bisa direkrut mahasiswa untuk bisa jadi relawan dan langsung dikukuhkan. Setelah itu dia berharap Balai Dalkarhut Wilayah Sumatera Manggala Agni Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan PT Arara abadi melakukan pembinaan.
"Sehingga mahasiswa dapat kompetensi baru dan setelah tamat punya kompetensi lain yakni ahli penanganan kebakaran hutan dan lahan,selain mendapat ijazah sebagai tamat perkuliahan" ungkapnya.
Sementara itu Kuasa Direktur PT Arara abadi APP Group Wahyu lebih lanjut mengapresiasi kolaborasi dengan LKBN Antara Biro Riau Universitas Riau. Pihaknya sebagai perusahaan yang beroperasi di kawasan rentan kebakaran lahan berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Kita meningkatkan kapasitas regu pemadam kebakaran, pemanfaatan teknologi jarak jauh, dan komunikasi pemangku kepentingan dalam penanganan kathutla sehingga dapat dilakukan dengan cepat tepat dan terukur," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi konstruktif. Dirinya mengapresiasi kehadiran mahasiswa karena keterlibatan generasi muda sangat penting menjadi motor penggerak menjaga lingkungan ke depan.
"Pengetahuan dalam simulasi ini diharapkan jadi bekal berharga, kami harap kegiatan ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peserta. Semoga kerjasama unri dan antara berlanjut demi Riau bebas," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro LKBN ANTARA Riau, Afut Syafril Nusirwan menyampaikan kami mencoba menggaet mitra untuk membuat program yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Hal ini kemudian mendapat sambutan baik dari Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian UNRI dan PT Arara Abadi untuk mengurangi hal negatif di Riau. Oleh karena itu diharapkan mahasiswa kehutanan bisa mengambangkan ini lebih baik lagi.
"Kami siap mendukung untuk memberikan dampak lebih positif lagi. Ini baru awal, ke depan akan ada kegiatan lain yang lebih bergema lagi dengan fakultas pertanian maupun yang lain," ungkapnya.
Yang tampil jadi pemateri dalam kegiatan ini yaitu: Dr. Sigit Sutikno, S.T., M.T. Ketua pusat unggulan IPTEK Gambut dan Kebencanaan CPDS LPPM UNRI , Fitra Ulfiandris, S.IP dari PT Arara Abadi, dan Roni Rodesa, S.Hut dari Balai Dalkarhut Wilayah Sumatera.***(rls/mok)