Riauterkini - TELUKKUANTAN - Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM tidak hanya menggertak semata, namun ia membuktikan ucapannya bagi pabrik nakal yang tak mematuhi aturan.

Rabu (15/10/2025) kemarin ia langsung turun ke PT Gemilang Sawit Lestari di Kecamatan Inuman, menutup operasional pabrik yang tak mematuhi aturan tersebut, bahkan ia menyegel sekaligus.

Tindakan tegas ini dilakukan Bupati karena perusahaan kelapa sawit yang diduga masih menampung buah dari kawasan ini, beroperasi tidak sesuai dengan izin.

"Tak memiliki izin maka kita tutup. Kita lakukan penyegelan terhadap mesin, loading buah dan pintu masuk," kata Bupati tegas.

Senada Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing Delis Martoni, mengatakan PT GSL memiliki izin lingkungan dengan kapasitas olah 45 ton. Ternyata, perusahaan tersebut beroperasi dengan kapasitas olah 60 ton per jam. "Pabrik ini beroperasi tidak sesuai dengan izinnya. Maka Pak Bupati mencabut izinnya, jika mereka mau beroperasi, harus buat izin sesuai dengan kapasitasnya," jelas Delis.

Selain itu, PT GSL diduga telah memalsukan laporan semester yang disampaikan ke DLH Kuansing. Kejanggalan lain adalah perusahaan memasang papan dengan kapasitas 55 ton.

"Padahal setiap mesin memiliki kapasitas 15 ton dan mereka punya empat mesin," terangnnya.

Pihak GSL katanya juga mengakui adanya kelebihan kapasitas, dengan arti kata operasionalnya tidak sesuai izin dan itu melanggar undang-undang.*** (Jok)