Riauterkini-BENGKALIS – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis menyoroti persoalan pelayanan jasa penyeberangan Roro (roll on roll off) di lintasan Air Putih (Pulau Bengkalis) – Sei Selari (Pakning).

Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Bengkalis, Datok Seri Syaukani Al Karim, menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh perlu segera dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis.

“LAMR merekomendasikan agar Pemkab melakukan evaluasi lebih mendalam karena ini menyangkut kepentingan banyak pihak. Evaluasi bukan semata-mata soal pergantian personel, tetapi yang utama adalah bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan Roro,” ujar Datok Seri Syaukani, Selasa (16/9/25).

Ia menambahkan, apabila evaluasi telah dilakukan namun permasalahan tetap berlarut, maka Pemkab Bengkalis harus mengambil langkah lebih tegas demi keberlangsungan pelayanan publik.

“Kami bukan eksekutor, tapi kami merekomendasikan agar pelayanan ini benar-benar bisa dirasakan masyarakat dengan baik,” tegasnya.

Selain rekomendasi tersebut, LAMR juga mengusulkan solusi jangka pendek, yakni penambahan armada kapal di lintasan Bengkalis–Pakning. Penambahan armada dinilai dapat mengurai antrean panjang dan waktu lama serta mengurangi potensi kekisruhan yang kerap terjadi.

“Yang tidak kalah penting adalah adanya kesepakatan dan komitmen bersama seluruh pihak terkait untuk menuntaskan masalah Roro ini. Hanya dengan kebersamaan persoalan ini bisa diatasi,” imbuhnya.

Dengan rekomendasi ini, LAMR berharap Pemkab Bengkalis segera mengambil langkah konkret agar pelayanan Roro yang menjadi nadi transportasi masyarakat Bengkalis semakin baik, tertib, dan berdaya guna dan lancar.***(dik)