Riauterkini-BENGKALIS– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bengkalis, Andris Wasono, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) dengan tema “Masyarakat Cerdas Keuangan, Menuju Indonesia Emas”. Acara berlangsung di Gedung Mini Conference Politeknik Negeri Bengkalis, Kamis (28/8/25).

Dalam sambutannya, Andris menegaskan pentingnya literasi keuangan sebagai pondasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di era transformasi digital yang penuh peluang sekaligus tantangan.

“Salah satu tantangan nyata adalah bagaimana generasi muda bisa mengelola keuangan dengan bijak, terhindar dari pinjol, investasi bodong, dan gaya hidup konsumtif yang justru merugikan masa depan,” ujarnya.

Andris menekankan bahwa generasi muda yang cerdas finansial akan mampu menata masa depan lebih baik. Di antaranya dengan membiasakan menabung sejak dini, berinvestasi secara bijak, serta memanfaatkan teknologi keuangan dengan aman.

“Generasi yang paham literasi keuangan akan lahir sebagai pribadi mandiri, berdaya saing, dan siap menghadapi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Melalui momentum ini, Pemkab Bengkalis mengajak seluruh pihak—mulai dari lembaga pendidikan, instansi pemerintah, perbankan, hingga pelaku usaha—untuk berkolaborasi dalam menumbuhkan budaya literasi keuangan di tengah masyarakat.

“Sejak dini generasi muda harus dibiasakan mengelola keuangan dengan bijak. Hanya dengan cara itu kita bisa mencetak SDM yang berkualitas dan sejahtera,” tambah Andris.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kabag Perekonomian Setda Bengkalis Khairi Fakrizal, perwakilan Kantor Kemenag Bengkalis yang diwakili Kasubbag Ibrahim, Kepala Bank Syariah Indonesia KCP Bengkalis Ilham Khalid, serta perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau, yakni Bayu Dwi Sampurno dan Rahmadani Maskur.

Selain itu, unsur mahasiswa, pelajar, dan pelaku UMKM juga tampak hadir, menjadikan sosialisasi ini sebagai ajang edukasi sekaligus wadah kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi keuangan.***(dik/rls)