Riauterkini-SIAK - Sekolah Luar Biasa (SLB) Siak Sri Indrapura mendadak ramai, suasananya tampak tak seperti biasa, Senin (11/8/25).

Beberapa orang pejabat eselon dua Pemkab Siak hadir, satu persatu mereka memarkirkan kendaraan dinasnya dan menanti kehadiran orang nomor satu di negeri istana.

Kemudian, sebelum apel pagi Kepala sekolah SLB Siak melalui pengeras suara mengumumkan. Bahwa di sekolahnya ada kunjungan dari Bupati Siak Afni.

“Anak-anak pagi, kita apel senin akan di pimpin ibu Bupati Siak, senang gak sekolah kita di kunjungi Bupati dengan semangat anak-anak menjawab senang. Untuk itu silahkan bentuk barisannya ya,” kata Kepala Sekolah SLB Watini di Kampung Dalam, Kota Siak.

Tidak beberapa lama Bupati Siak Afni Zulkifli tampak turun dari mobil mini bus milik Dinas Perhubungan, usai menghadiri acara uji coba layanan asik Angkutan Sekolah istimewa Pemkab Siak, di KM 11 Kecamatan Koto Gasib.

Bupati Afni dalam amanatnya mengatakan, anak-anak di SLB ini memiliki potensi luar biasa, Pemkab Siak terus mendukung aktivitas SLB.

“Tugas kita adalah memberikan ruang dan kesempatan agar mereka bisa berkembang dan mandiri. Pemerintah Kabupaten Siak akan terus mendukung fasilitas dan program pendidikan inklusif,” sebutnya.

Kegiatan ini menjadi momen kebersamaan antara pemerintah daerah dengan para siswa berkebutuhan khusus. Afni mengapresiasi guru dan tenaga kependidikan SLB Negeri Siak yang telah dengan sabar, ikhlas, dan penuh dedikasi mendidik para siswa.

Ia juga mengajak para siswa untuk tetap semangat belajar, berdisiplin, dan percaya diri.

“Kalian semua istimewa dan memiliki kelebihan masing-masing, jangan pernah menyerah untuk meraih cita-cita,” tambahnya.

Upacara pagi senin itu, tampak khidmat dengan partisipasi aktif para siswa, guru, dan staf sekolah. Afni menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan para siswa, meninjau fasilitas sekolah, dan berbincang mengenai kebutuhan pembelajaran ke depan.

Ia minta OPD lebih memperhatikan anak-anak yang sekolah di SLB terutama yang menunjang pembelajaran termasuk alat bantu dalam proses belajar “Kita harus menghadirkan keadilan kepada anak-anak disabilitas ini,” pintanya.

SLB Negeri yang berdiri 6 agustus 2008 yang berakreditasi A, kini dipimpin oleh Watini S. Pd dengan tenaga pendidik sebanyak 24 orang, total jumlah siswa 92 orang, terbagi menjadi 3 tingkatan.

Untuk siswa SD sebanyak 57 orang siswa siswi tingkat SMP 28 orang, dan SMA sebanyak 7 orang. Kunjungan ini diharapkan dapat memotivasi para siswa serta menguatkan komitmen bersama untuk membangun pendidikan yang ramah dan inklusif di Kabupaten Siak.***(Adji)