Logo RTC
Logo AMSI
Logo HUT RTC Ke 20
 
Hadapi Kendala Ini, Petugas Maksimalkan Penanganan HPR di Bengkalis

Riauterkini-BENGKALIS- Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Bengkalis terus berupaya maksimal untuk mengatasi penularan virus rabies dari hewan pembawa rabies (HPR) maupun penularannya kepada manusia.

Kendala dalam penanganan HPR antara lain adalah dengan masalah kepemilikan identitas hewan. Ada yang berpemilik dan tidak berpemilik seperti anjing liar.

Kemudian terkait terkait dengan kegunaan HPR, bisa sebagai penjaga, ada yang untuk berburu, karena akan dilakukan sistem pemeliharaan berbeda.

Pemeliharaan kalau yang untuk dijaga itu pasti dirawat oleh pemiliknya secara langsung tapi kalau yang setengah-setengah itu artinya HPR mencari sumber hidupnya sendiri dan sangat rentan terjadi penularan rabies.

"Yang paling penting adalah pemeliharaan hewan terutama yang HPR harus dipenuhi segala hak hewan. Karena apabila si hewan itu tidak terpenuhi dia akan mencari di luar dan jika di wilayah yang tertular rabies akan menjadi resiko penularan baik antara hewan ataupun manusia," terang Kepala Dinas TPHP Bengkalis H. Tarmizi, M.Si melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Suhairi, S.P didamping drh. H. M. Mardani, Pejabat Fungsional Medik Veteriner Ahli Muda, beberapa waku lalu di Bengkalis.

Kemudian, pengendalian penyebaran virus rabies itu dapat tekan apabila cakupan vaksinasi terhadap HPR itu minimal 70 persen. Hanya saja dalam populasi HPR masih mengandalkan pemiliknya. Sehingga vaksinasi hanya kepada HPR yang berpemilik.

Hambatan lain selain status kepemilikan HPR, yang ada di lapangan adalah lalu lintas HPR akan mempengaruhi dalam menentukan status rabies di suatu wilayah.

"Hewan yang datang dari luar menjadi salah satu hambatan kita, yang sudah divaksin kemudian keluar pada saat melakukanĀ vaksinasi. Kita mengulang dari awal lagi. Kita harus meningkatkan informasi dan komunikasi kepada masyarakat intens, terkait dengan pembatasan HPR. Menekankan peran dari masyarakat itu sendiri untuk menjaga wilayah dari penularan rabies apalagi untuk wilayah-wilayah yang baru," katanya lagi.

Target vaksinasi hewan pembawa rabies seperti anjing dan kucing tahun 2024 sekitar 3.000 dosis.

Pelaksanaan vaksinasi rabies secara massal akan di mulai antara Juli hingga September.

Apabila ada kasus gigitan dari hewan penular rabies, segera dilakukan upaya pencegahan ke pelayanan kesehatan untuk penanganan sekaligus pelaporan.

"Diimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif memutus mata rantai penularan rabies dan vaksinasi ini. Jika ada gejala hewan penular agar segera melaporkan ke Puskeswan atau unsur masyarakat desa, kawan-kawan penyuluh atau petugas," imbau ASN yang akrab disapa Aan ini.***(dik)

 
BERITA SEBELUMNYA :
Advertorial
Senin, 06 Januari 2025

Beasiswa RAPP Menyulut Semangat Pendidikan dari SMA hingga Perguruan Tinggi

Dari SMA hingga Bangku Kuliah: Beasiswa RAPP Bantu Wujudkan Impian Generasi Muda

Galeri
Sabtu, 14 Desember 2024

Ketua DPRD dan Pj Wali Kota Pekanbaru Ajak Warga Bersatu dalam Doa dan Harapan

Ketua DPRD dan Pj Wali Kota Pekanbaru Ajak Warga Bersatu dalam Doa dan harapan.

Advertorial
Minggu, 01 Desember 2024

Satpol PP Kampar Tertibkan Baliho, Banner dan Reklame Liar di Berbagai Lokasi

Satpol PP Kampar Tertibkan Baliho, Banner dan Reklame Liar di Berbagai Lokasi.

Advertorial
Kamis, 28 Nopember 2024

Pemprov Riau Raih Nilai Baik dalam Penilaian EPSS 2024

Pemprov Riau Raih Nilai Baik dalam Penilaian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2024

Galeri
Minggu, 08 Desember 2024

Ketua DPRD Pekanbaru Apresiasi KAMMI dalam Pengawalan Pembangunan Daerah

Ketua DPRD Pekanbaru Apresiasi Peran KAMMI dalam Mengawal Pembangunan Kota

Advertorial
Rabu, 27 Nopember 2024

Pastikan Kelancaran Pilkada, Pj Gubri dan Forkopimda Tinjau Langsung TPS di Siak

Pj Gubri tinjau sejumlah TPS di Riau. Pj Gubri harap pelaksanaan Pilkada serentak berjalan aman dan lancar.

Berita Lainnya

Kamis, 23 Januari 2025

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan Terpilih Digelar 6 Februari di Jakarta


Kamis, 23 Januari 2025

Warga Kampar Geger, Seekor Buaya Mangsa Ayam dalam Kandang yang Terendam Banjir


Kamis, 23 Januari 2025

Pimpin Rakor Penanggulangan Banjir, Kapolres Pelalawan Ajak Stakeholder Aktif Berperan


Kamis, 23 Januari 2025

Anggota DPRD Ramli, S. Kom Ikuti Musrenbang di Kecamatan Kampar Utara, Infrastruktur Jadi Prioritas


Kamis, 23 Januari 2025

Tiga Pengedar Narkoba Ditangkap di Kristal Hotel Dumai


Kamis, 23 Januari 2025

Kapolres Pelalawan Kerahkan Puluhan Personel ke Lokasi Banjir di KM 83


Kamis, 23 Januari 2025

Polisi Gelar KRYD, Edukasi Warga demi Harkamtibmas Aman dan Kondusif


Kamis, 23 Januari 2025

Bhabinkamtibmas Kepenghuluan Sekeladi Sampaikan Himbauan Kamtibmas Pasca Pilkada 2024


Kamis, 23 Januari 2025

Banjir di Jalan Lintas Timur KM 83 Pelalawan Kian Parah


Kamis, 23 Januari 2025

BC Bengkalis Gelar Donor Darah dalam Rangka Hari Pabean Internasional 2025


Kamis, 23 Januari 2025

Optimalkan Pengentasan Stunting, PT KPI Kilang Dumai Terus Lakukan Pendampingan Gizi Balita dan Ibu Hamil


Kamis, 23 Januari 2025

Manulife Indonesia Resmi Hadirkan Kantor Pemasaran Mandiri di Pekanbaru


Kamis, 23 Januari 2025

KSOP Kelas IV Tembilahan Cetak Rekor PNBP 20 Tahun Terakhir


Kamis, 23 Januari 2025

Peningkatan Layanan, Perpustakaan Bengkalis Menarik 32.929 Pengunjung


Kamis, 23 Januari 2025

Merasa Keselamatan Terancam, Warga Tanjung Pasir, Inhil Minta BKSDA Atasi Serangan Buaya


Kamis, 23 Januari 2025

Cari Siput di Pinggir Sungai, Nelayan di Inhil Tewas Diserang Buaya


Rabu, 22 Januari 2025

Praktisi Hukum Bengkalis Dukung RJ Pengguna Narkoba, Harap Tidak Tebang Pilih


Rabu, 22 Januari 2025

Pelatihan Vokasi PHR, Membuka Asa Tri Susanto Terjun ke Dunia Kerja


Rabu, 22 Januari 2025

PWNU Riau Komit Sosialisasikan Produk BRK Syariah di Lingkungan Pondok Pesantren


Rabu, 22 Januari 2025

Polisi Bantu Masyarakat Terdampak Banjir di Teratak Buluh