Riauterkini - PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Provinsi Riau terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana longsor di sejumlah wilayah rawan.

Kepala BPBD dan Damkar Riau Edy Afrizal melalui Kabid Kedaruratan, Jim Gapur, mengatakan pihaknya telah menyiagakan alat berat di dua titik strategis guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor, khususnya di jalur lalu lintas utama.

“Untuk wilayah Kabupaten Kampar, alat berat disiagakan di ruas Jalan Lintas XIII Koto Kampar. Sementara di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), alat berat ditempatkan di daerah Rokan IV Koto,” ujar Jim, Selasa (15/12/23).

Menurutnya, langkah ini dilakukan sebagai upaya respons cepat agar penanganan dapat segera dilakukan apabila terjadi longsor yang mengganggu akses jalan dan mobilitas masyarakat. BPBD Provinsi Riau juga telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) serta instansi terkait lainnya.

“Koordinasi sudah kita lakukan dengan Balai Jalan Nasional dan PUPR PKPP. Alat berat dalam kondisi siaga dan siap langsung diterjunkan untuk pembersihan material jika sewaktu-waktu terjadi longsor,” jelasnya.

Selain itu, BPBD juga menyiagakan dua unit alat berat di sekitar ruas jalan tol, tepatnya di kawasan Rantai Berangin Kabupaten Kampar. Alat berat tersebut merupakan dukungan dari BPJN guna memperkuat kesiapsiagaan di jalur vital transportasi.

“Sementara untuk wilayah Rohul, satu unit alat berat milik Pemerintah Provinsi Riau juga disiagakan di daerah Ujung Batu,” tambah Jim.

Lebih lanjut, Jim menyatakan alasan penempatan alat berat di dua daerah tersebut, karena di sekitaran daerah tersebut rawan terjadinya longsor. Apalagi dalam berapa bulan terakhir intensitas hujan terus meningkat.

BPBD dan Damkar Provinsi Riau mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan di wilayah rawan longsor, agar tetap waspada terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Pemerintah daerah memastikan akan terus memantau perkembangan di lapangan demi menjaga keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat. ***(mok)