Riauyerkini - TELUKKUANTAN - EA pelaku pembunuh istrinya sendiri Juniwarti, sudah menjalani sidang sebanyak 12 kali sejak 14 Juli lalu. Terakhir EA menjalani sidang pada 1 Oktober kemarin, dalam sidang ini sudah masuk tahap pembacaan tuntutan.

Tuntutan ini disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ahmad Suhendra, SH dan Cintya Maharani Putri Muharnis, dalam pembacaannya JPU menyampaikan bahwa EA telah melakukan tindakan dengan sengaja menghilangkan nyawa orang.

Maka atas perbutannya JPU menuntut EA dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan pidana penjara 17 tahun.

"Persidangan Rabu kemarin, JPU menuntut EA dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan 17 tahun penjara," ujar Juru Bicara Pengadilan Negeri (PN) Telukkuantan, Aulia Rifqi Hidayat, SH Kamis (2/10/2025).

Sidang dipimpin Ketua PN Telukkuantan, Subiar Teguh Wijaya, sebagai ketua majelis hakim, Firman Novianto, SH dan Dapotz Duvanny, sebagai anggota majelis hakim.

Serta dihadiri penasihat hukum terdakwa Andi Nugraha dan fatner. Untuk pembelaan atau pledoi, dijadwalkan pada sidang berikutnya tanggal 8 Oktober 2025.

Kasus pembunuhan ini, terjadi pada awal tahun 2025 lalu, EA menghabisi istrinya sendiri dengan cara menggorok lehar korban, bahkan korban sempat membaca kulima syahadat sebelum dihabisi siaminya sendiri.

Motifnya karena cemburu buta, dan menuduh istrinya selingkuh, selain itu, dari pengakuan EA ia juga mendapat bisikan gaib, hingga ia tega menghabisi istrinya sendiri.*** (Jok)