Riauterkini - TELUKKUANTAN - Pemkab Kuansing, melalui Bapenda terus berupaya memaksimalkan PAD dengan melakukan validasi potensi pajak ke tiap perusahaan yang beroperasi di Kuantan Singingi.

"Sebagai langka nyata kita memvalidasi ke tiap perusahaan," ujar Kepala Bapenda Kuansing Dr. H. Masrul Hakim, Senin (29/9/2025) di Telukkuantan.

Bapenda sendiri sudah turun ke PT Karya Tama Bakti Mulya (KTBM) di Kecamatan Kuantan Mudik, PT Asia Sawit Makmur Jaya (ASMJ) di Kecamatan Kuantan Tengah, PT Wanasari Nusantara (WSN) di Kecamatan Singingi.

Langkah ini bertujuan untuk memvalidasi data potensi pajak daerah pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kuansing, untuk memaksimalkan pemasukan pendapatan asli daerah (PAD).

Masrul menyebutkan, di PT KTBM sejak peralihan dari PT Tribakti Sarimas (TBS), ada pajak daerah yang tertunggak, yakni Pajak Barang Jasa Tertentu Tenaga Listrik (PBJT-TL). Pihak perusahan berjanji segera membayarkan pajak yang tertunggak ini.

Perusahaan lainnya juga diingatkan tentang kewajiban membayar pajak daerah. Seperti PBJT-TL, air permukaan dan lainnya yang menjadi kewenangan daerah dalam memungutnya.

"Begitupun soal pajak parkir kendaraan yang antre di pabrik kelapa sawit . "Ini belum tergarap selama ini, maka kita turun menyampaikan. Jadi semuanya kita maksimalkan," katanya.

Mengingat, transfer pusat kian berkurang dan target PAD makin naik, maka potensi pendapatan daerah dimaksimalkan.

"Tidak hanya itu, Bapenda berupaya memaksimalkan pendapatan dari PBB-P2, galian C dan lainnya," kata Masrul Hakim.*** (Jok)