Riauterkini - PEKANBARU - Sepanjang tahun 2025 ini Bank Indonesia (BI) Riau menargetkan pertumbuhan pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga 80 persen. Sementara tercatat ada 1,2 juta pengguna QRIS di Riau saat ini.
Kepala Kantor Perwakilan BI Riau, Panji Achmad menjelaskan selain menargetkan tumbuh hingga 80 persen, pihaknya juga mengharapkan pertumbuhan pengguna hingga 30 persen.
"Saat ini volume transaksi sudah mencapai 40 juta. Sedangkan untuk pengguna di Riau ada 1,2 juta," ujarnya dalam gelaran Pekan QRIS Nasional di Pekanbaru.
Dirincinya, QRIS tidak hanya untuk pelajar atau mahasiswa, tapi juga bagi pelaku UMKM. Bahkan juga dapat dimanfaatkan dalan transaksi perdagangan, ritel, hingga ekspor lintas negara.
Menurutnya keterlibatan UMKM sangat penting karena menjadi tulang punggung perekonomian. Dengan digitalisasi pembayaran, pelaku UMKM di bidang pangan, fashion, maupun produk olahan akan lebih mudah memperluas pasar, tidak hanya di Pekanbaru tetapi juga lintas daerah bahkan ke luar negeri.
“Dengan QRIS, transaksi UMKM bisa lebih cepat, aman, dan efisien. Ini akan meningkatkan daya saing mereka,” jelas Panji.
Ketua TP PKK Riau, Henny Sasmita Wahid mengaku bangga dan mengapresiasi inisiatif luar biasa dari Bank Indonesia dan seluruh pihak yang berhasil menyelenggarakan pekan QRIS nasional bertajuk Festival Kampung Pangan Unggul dan Kreatif (Fespa Unik) di Riau Garden Pekanbaru. Ia berharap kegiatan itu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya transaksi menggunakan QRIS.
“ini sangat bermanfaat bagi kader UP2K PKK khususnya, dan pelaku usaha umumnya dalam penjualan poduk rumahan seperti kerajinan, makanan dan lainnya dalam platform digital,” jelasnya.
Henny menambahkan, Pekan QRIS Nasional bukan hanya ajang edukasi transaksi digital, tetapi juga wadah kreativitas UMKM dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-80 RI.
“Ajang ini membanggakan, karena pelaku UMKM, khususnya ibu-ibu, bisa lebih bersemangat berkreasi dengan produk olahan sekaligus belajar menggunakan pembayaran digital,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, Helmi, juga menyebut QRIS adalah bagian dari masa depan sistem pembayaran.
“QRIS ini momentum penting digitalisasi non tunai. Kecepatannya menghadirkan transaksi yang lebih mudah dan aman. Semoga semangat kemerdekaan ke-80 menuntun kita membangun Riau yang lebih maju,” katanya.
Adapun Pekan QRIS Nasional, BI Riau berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Riau, perbankan, BPD, dan dinas terkait. Sebanyak 50 UMKM ikut ambil bagian dengan seluruh transaksi diarahkan menggunakan QRIS. Meski pembayaran tunai tetap diterima, BI menekankan penggunaan QRIS sebagai prioritas.***(Arl)