Riauterkini-SIAK - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten Siak, telah melakukan permintaan keterangan terkait dugaan penyaluran paket ramadhan bahagia terhadap BAZNAS Siak, Selasa (18/03/2025) bertempat di Kantor Bawaslu Kabupaten Siak.

Ketua Bawaslu Siak Zulfadli Nugraha menegaskan, paket ramadan bahagia dari BAZNAS Siak, murni ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, dan tidak ada kaitan dengan lokasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang ada di Kabupaten Siak.

“Bahwa berdasarkan hasil keterangan BAZNAS Siak menyatakan, bahwa program paket ramadan bahagia merupakan bagian dari komitmen tahunan BAZNAS Kabupaten Siak, untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Siak yang membutuhkan,” kata Fadli.

Fadli mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima Bawaslu Kabupaten Siak, pihak BAZNAS Kabupaten Siak membuat 205 paket di Z-MART BU IPAT - Bungaraya yang berisikan delapan jenis sembako yang nominalnya Rp.220.000 per paket.

Selain melakukan klarifikasi kepada BAZNAS Siak, Bawaslu Kabupaten Siak melalui koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Ahmad Dardiri juga telah melakukan penelusuran dengan turun langsung ke warung Bu Ipat yang diduga menerima paket sembako dari BAZNAS Siak.

“Berdasarkan hasil penelusuran dijelaskan bahwa benar, yang bersangkutan salah satu pemilik warung binaan yang bekerja sama dengan BAZNAS Siak yang berdomisili di Kampung Jayapura namun memiliki usaha di Buantan Besar. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Baznas Siak Nomor : 01.216/SK/BAZNAS-S/X/2024 tertanggal 21 Oktober 2024 tentang Penetapan Penerima Manfaat Usaha Z-Mart Program Siak Sejahtera Baznas Kabupaten Siak,” kata Dardiri.

Setelah menerima keterangan dari BAZNAS Siak yang disertai dokumen resmi yang berkaitan kegiatan tersebut, serta melakukan kajian terhadap hasil penelusuran, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada kegiatan penyaluran zakat oleh BAZNAS di Kampung Buantan Besar, melainkan BAZNAS Siak hanya mengambil paket santunan sembako di warung Z Mart binaan BAZNAS Siak yang berlokasi di Kampung Buantan Besar yang direncanakan akan didistribusikan kepada cleaning service dinas PU dan Tarukim Kabupaten Siak.

“Namun mengingat adanya kemungkinan pegawai cleaning service di dinas tersebut berasal dari wilayah PSU dan lokasi khusus, maka BAZNAS diimbau untuk menunda pendistribusiannya setelah PSU,” katanya.

Untuk meminimalisir potensi terjadinya pelanggaran money politic ataupun penyalahgunaan jabatan dalam tahapan PSU, maka Bawaslu Kabupaten Siak menghimbau terhadap program yang dilakukan oleh BAZNAS khususnya untuk di Kecamatan Siak dan Kecamatan Bungaraya, terhadap pendistribusian paket ramadan bahagia yang direncanakan pada tanggal 19 Maret 2025 ini, dihimbau untuk menunda pelaksanaannya setelah penyelenggaraan PSU.

Hal ini dilakukan demi menjaga stabilitas kondisi di 2 kecamatan yang masih dalam tahapan PSU.***(Adji)