Riauterkini-RENGAT-Keberadaan SMP Marginal dengan kondisi bangunan dari kulit kayu yang berada di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mendapat sorotan berbagai pihak, setelah dua tahun berdiri Dinas Pendidikan (Disdik) Inhu segera meninjau kelapangan untuk melakukan langkah langkah pembenahan.

Segera ditinjau nya SMP Marginal di Kecamatan Rakit Kulim, Inhu yang berinduk pada SMP 4 Rakit Kulim, setelah dua tahun berdiri disampaikan Kamaruzaman Kadisdik Inhu kepada riauterkinicom, Sabtu (27/4/24) melalui selulernya.

"SMP Marginal ini baru dua tahun berdiri dan Dapodik nya berada di SMP 4 Rakit Kulim, pendirian bangunan sekolah nya dilakukan secara swadaya oleh warga setempat dengan tujuan untuk lebih mendekatkan lokasi sekolah dengan pemukiman warga setempat. Namun demikian, Disdik Inhu akan segera meninjau kelapangan untuk melakukan langkah langkah yang dibutuhkan," ujarnya.

Diungkapkanya, setelah melakukan peninjauan tim Disdik Inhu nantinya akan mengevaluasi baik kurikulum maupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan, untuk selanjutnya diajukan pengusulan pada APBD 2025. Sebab untuk pengadaan ruang kelas baru, tentunya dibutuhkan lahan sekolah dengan status yang jelas.

"Bagian Sapras Disdik Inhu nantinya juga akan mengevaluasi terkait kebutuhan lahan dan bangunan kelas baru, namun demikian sebelumnya juga dilakukan evaluasi apakah selama dua tahun berdiri SMP Marginal tersebut, mengalami kenaikan jumlah siswa atau tidak," ungkapnya.

Sementara itu terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Inhu Hendrizal menyikapi keberadaan SMP Marginal Kecamatan Rakit Kulim yang menjadi sorotan berbagai pihak, karena kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan dan berdinding kulit kayu, kepada riauterkinicom Sabtu (27/4/24) menegaskan, Pemkab Inhu akan segera melakukan pembenahan.

"Sebagaimana sekolah marginal, khusus di masyarakt Talang Mamak yang juga mencirikan kearifan lokal, tentu masih banyak yang harus dibenahi oleh pemerintah, saat ini lagi kita urus dan diproses status lahannya. Dengan status lahan yang jelas, hibah atau sejenisnya baru dapat kita tingkatkan berlahan ketahap yang sempurna sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada," jelasnya. *** (guh)