Riauterkini-BENGKALIS- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat daerah dengan menyerahkan bantuan hewan kurban untuk Kabupaten Bengkalis pada Idul Adha 1446 H/2025 M.

Tak tanggung-tanggung, dua ekor sapi jenis peranakan ongole (PO) dengan total berat 976 kilogram disiapkan untuk disembelih di Masjid Raya Arafah, Kota Duri.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Bengkalis H. Tarmizi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan Suhairi, S.P menjelaskan bahwa awalnya hanya satu ekor sapi dengan berat minimal 800 kilogram yang disyaratkan untuk dikurbankan. Namun, hasil survei menunjukkan sapi lokal di Bengkalis belum memenuhi kriteria berat tersebut.

“Setelah kita survei, sapi lokal dengan berat satu ekor minimal 800 kilogram tidak tersedia. Paling berat hanya sekitar 700 kilogram. Maka ada kebijakan, jika satu ekor tidak mencukupi, untuk Bengkalis dan Kepulauan Meranti diperbolehkan dua ekor, asalkan total berat tidak melebihi satu ton,” terang Suhairi, Sabtu (20/5/25).

Kedua sapi tersebut berasal dari peternak lokal di Kota Duri dan telah melalui pemeriksaan kesehatan ketat. Suhairi memastikan hewan kurban sudah dinyatakan sehat dan siap dipotong saat Iduladha, setelah pemeriksaan terakhir dilakukan sebelum dan sesudah pemotongan.

“Dua sapi ini berasal dari peternak yang sama. Kami pastikan kondisi kesehatannya prima dan sesuai syariat untuk dikurbankan,” tambahnya.

Nilai pengadaan dua ekor sapi tersebut mencapai sekitar Rp70 juta, mencakup biaya pemeliharaan, pajak, dan operasional lainnya. Proses pembelian dilakukan langsung oleh Sekretariat Presiden tanpa campur tangan pemerintah daerah.

“Kami hanya bertugas sebagai fasilitator. Seluruh proses mulai dari verifikasi hingga pembayaran ditangani langsung oleh Sekretariat Presiden. Pembayaran akan dilakukan pada 27 Mei di Pekanbaru,” ungkap Suhairi.

Bantuan hewan kurban dari Presiden Prabowo ini juga merupakan perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat di daerah, khususnya dalam merayakan hari besar keagamaan dengan penuh keberkahan dan kebersamaan.***(dik)