Berita Terhangat.. |
Kamis, 19 April 2018 22:16 Hamili 2 Anak Dibawah Umur, Seorang Remaja Ditangkap Polisi
Kamis, 19 April 2018 21:45 Gugatan Ditolak, Kuasa Hukum Lukman Edy-Hardianto Kasasi Kasus Pencalonan ke MA
Kamis, 19 April 2018 21:45 Gugatan Ditolak, Kuasa Hukum Lukman Edy-Hardianto Kasasi Kasus Pencalonan ke MA
Kamis, 19 April 2018 21:39 Dugaan Pencemaran PT SUN, Dinas LH Kuansing Serahkan Hasil Labora ke Polisi
Kamis, 19 April 2018 21:27 Bawaslu Riau Hentikan Dugaan Pelanggaran Rudyanto dan Alfedri
Kamis, 19 April 2018 20:23 Dihadapan Warga Kandis, Hardianto Bicara Tentang Ketegasan dan Keberanian Pemimpin
Kamis, 19 April 2018 20:20 Warga Kecewa, Pasar Desa Terantang Manuk, Pelalawan tak Kunjung Difungsikan
Kamis, 19 April 2018 20:20 Warga Kecewa, Pasar Desa Terantang Manuk, Pelalawan tak Kunjung Difungsikan
Kamis, 19 April 2018 19:59 AHM Hadirkan Beragam Gaya Hidup Berkendara di IIMS 2018
Kamis, 19 April 2018 19:53 Wujud Kepedulian, PT PAA Taja Pengobatan Gratis Di Duri, Bengkalis
|
|
|
Jum’at, 28 September 2012 14:43 Dua Kecamatan di Rohul Kekurangan Guru
Tenaga pendidik di Kabupaten Rokan Hulu belum terdistribusi merata. Terbukti, sejumlah sekolah di dua kecamatan kekurangan guru.
Riauterkini-PASIRPANGARAIAN- Sejumlah sekolah di Kecamatan Tambusai Utara
dan Bonaidarussalam masih kekurangan puluhan tenaga guru. Untuk mengisi
kekosongan saat jam proses belajar mengajar, pengawas sekolah diberi
kewenangan ikut mengajar.
Perihal ini terungkap saat rapat rutin 41 pengawas sekolah tingkat SLTP dan
SLTA dari tiga Rayon, di Aula Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(Disdipora) Rohul, Jumat (28/9/12). Kepala Disdikpora Rohul, Muhammad Zen,
mengungkapkan, saat rapat tadi, pada umumnya pengawas sekolah mengeluhkan
masalah klasik, yakni masalah kekurangan tenaga guru di sejumlah di daerah
tertentu.
Diakuinya, sudah beberapa kali Disdikpora Rohul mengajukan rencana
penambahan puluhan tenaga guru di wilayah kerjanya ke Badan Kepegawaian
Nasional (BKN) , tapi hal ini terhambat adanya aturan lima menteri untuk
merekrut tenaga honor.
“Karena ada aturan lima menteri yang melarang merekrut tenaga honor, sebab
itu lah sebagai solusinya, para pengawas sekolah di Rohul kita beri
kewenangan untuk ikut mengajar,” jelasnya menjawab riauterkini.com di
Pasirpangaraian, Jumat siang.
Pada rapat rutin, M Zen intruksikan seluruh pengawas sekolah untuk turun
setiap minggu ke sekolah-sekolah di wilayah Rayon nya, sehingga seluruh
kendala proses belajar mengajar dipecahkan bersama Disdikpora Rohul setiap
Jumat.
Pengawas juga diwajibkan mendampingi kepala sekolah dalam membenahi
administrasi sekolah, termasuk membantu para guru dalam mempersiapkan
rencana persiapan pengajaran (RPP) dan terus diawasi.
Menghadapi ujian nasional (UN) 2012-2013 mendatang, para pengawas sekolah
juga mendapat tugas penting, yakni menyiapkan materi 20 tipe soal. Pun,
sekolah diwajibkan menggelar bimbingan belajar bagi pelajar nya di sekolah
masing-masing.
Bimbel bagi pelajar, kata M Zen sudah dimulai bulan ini dan akan berakhir
menjelang sebulan menjelang UN. Untuk dana sendiri, pihak sekolah
dimintanya menggelar rapat dengan komite sekolah. “Intinya dana tidak
memberatkan orang tua siswa,” harap Kadisdikpora Rohul lagi.***(zal)
|
Beri
tanggapan | Baca
tanggapan |
|
Nini Pelet Rokan Untk BpK Ka. dis...Yth:
Jadi Pemimpin Yang Bijak n Arif...Bijak Dalam Memutuskan Suatu Perkara, dan Arif setiap Langkah Menyikapi KOndisi( tdk Gampang Mendengar Kata Yg belum Jelas Niatny)
Bagi Temen2 Yang Merasa Butuh Biaya HIdup..Bekerja Keraslah
Buat pak m.zen Di dinas pendidikan tu banyak mafia, setiap urusan pasti harus ada duit, apa ini perintah pak zen, contoh naik pangkat, berkala, dan masih banyak lagi pak
mantan guru komite mo aku lah prnah jd guru komite 6th,.ndak ado hsilnyo..kwan2 bru honor lgsung dpek sk honor GB,ntah dr siapo nyo dpek awak ndak tahu, pak zen di ujungbatu ado kabar urang baru tamat paket c dpek sk GB,.HAi pak wartawan iko berita mantap klau ndak pec
Tokoh masyarakat Harusnya diberdayakan yang ada, jangan yang honor yang diangkat jadi guru, di dinas pendidikan tu berserak guru pindahkan aja lagi, guru udah melimpah ruah di rohul jangan ditambah lagi
honor guru honor komite sudah ada tapi sayang gajinya hanya 300 - 500 rb. Mentok kesjahtraan tak dapt, tnjgn NUPTK nol. Kasian mereka. Anak istri mau makan apa ???
Untuk Pak Kadis Segera gelar Sidak pak, banyak guru di Rohul jarang masuk, jadi lah pimpinan yang disiplin, sebab guru kita banyak nongkrong di warung.
|
loading...
|