Riauterkini-PEKANBARU- Tim penyidik tindak pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, kembali memeriksa mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, yaitu AM, atas kasus dugaan korupsi dana Belanja Layanan Umum (BLU) tahun anggaran 2019.

Pemeriksaan terhadap AM yang bergelar Prof DR pada Rabu (29/6/22) itu, merupakan untuk yang kedua kalinya, setelah kasus ini ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.

"Pada hari ini, tim penyidik pidsus memeriksa satu orang saksi yaitu AM, yang merupakan mantan rektor UIN Suska," ujar Kasi Penkum Kejati Riau, Bambang Heri Purwanto kepada riauterkini.com, Rabu sore melalui press rilisnya.

Dikatakan Bambang, pada tahun 2019 lalu, UIN Suska Riau menerima dana BLU dengan pagu anggaran senilai Rp129.668.957.523, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"AM dimintai keterangan terkait progres penganggaran BLU di UIN Suska Riau ketika dirinya menjabat sebagai rektor tahun 2019," kata Bambang.

Untuk diketahui, penanganan perkara ini ditingkatkan ke penyidikan pada Rabu tanggak11/5/22 lalu.

Pada proses penyidikan, telah memeriksa beberapa saksi saksi seperti, VA selaku Bendahara Pengeluaran di UIN Suska Riau tahun 2019. Kemudian SR selaku Kasubag Verifikasi Universitas Suska Riau Tahun 2019, serta Ketua Forum Dosen UIN Suska dan Sekretaris Forum Dosen UIN Suska berinisial BH, dan DK selaku Kabag Organisasi Kepegawaian UIN Suska Riau 2019, LK selaku Kabag Umum UIN Suska Riau 2019 dan MS selaku Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Suska Riau 2019.

Keterangan lainnya juga diminta pada B selaku Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data UIN Suska Riau 2019, A selaku Ketua Unit ISAIS UIN Suska Riau 2019, S selaku Ketua Senat UIN Suska Riau 2019 dan saksi RY selaku Kepala Bagian Akademik UIN Suska Riau 2019 dan saksi lainnya.***(har)