Berita Terhangat.. |
Kamis, 19 April 2018 22:16 Hamili 2 Anak Dibawah Umur, Seorang Remaja Ditangkap Polisi
Kamis, 19 April 2018 21:45 Gugatan Ditolak, Kuasa Hukum Lukman Edy-Hardianto Kasasi Kasus Pencalonan ke MA
Kamis, 19 April 2018 21:45 Gugatan Ditolak, Kuasa Hukum Lukman Edy-Hardianto Kasasi Kasus Pencalonan ke MA
Kamis, 19 April 2018 21:39 Dugaan Pencemaran PT SUN, Dinas LH Kuansing Serahkan Hasil Labora ke Polisi
Kamis, 19 April 2018 21:27 Bawaslu Riau Hentikan Dugaan Pelanggaran Rudyanto dan Alfedri
Kamis, 19 April 2018 20:23 Dihadapan Warga Kandis, Hardianto Bicara Tentang Ketegasan dan Keberanian Pemimpin
Kamis, 19 April 2018 20:20 Warga Kecewa, Pasar Desa Terantang Manuk, Pelalawan tak Kunjung Difungsikan
Kamis, 19 April 2018 20:20 Warga Kecewa, Pasar Desa Terantang Manuk, Pelalawan tak Kunjung Difungsikan
Kamis, 19 April 2018 19:59 AHM Hadirkan Beragam Gaya Hidup Berkendara di IIMS 2018
Kamis, 19 April 2018 19:53 Wujud Kepedulian, PT PAA Taja Pengobatan Gratis Di Duri, Bengkalis
|
loading... |
|
|
Senin, 8 Juli 2013 19:42 Tak Terima Dituding Lakukan Penggelapan, Bendahara KPU Rohul Siap Beberkan Aliran Dana Hibah Rp 1,7 M
Tak terima dituduh gelapkan dana hibah sebesar Rp1,7 miliar, Bendaharawan KPU Rohul
mengacam akan membebeerkan aliran dana itu di persidangan.
Riauterkini-PEKANBARU-Bendahara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rokan Hulu
(Rohul) Heppy Noviardi membantah telah menggelapkan dana hibah sebesar Rp1,7 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk membayar hutang akibat sejumlah "kebijakan".
"Saya akan beberkan nanti siapa saja dan pejabat mana saja yang menikmati kucuran
dana tersebut," katanya kepada sejumlah wartawan di salah satu restoran di
Pekanbaru.
Ditekannya, Bank Indonesia (BI) telah melakukan pengecekan terhadap rekening pribadi
dirinya dan keluarganya tetapi tidak ditemukan dana tersebut.
"Ini membuktikan dana yang Rp1,7 miliar itu bukan saya pribadi yang memakannya,
tetapi ada sejumlah pejabat di Rohul. Data dan bukti siapa saja yang kecipratan dana
hibah sejak tahun 2010-2012 itu nanti akan saya beberkan di persidangan,"
ancamnya.
Salah satu contoh penggunaaan dana hibah itu adalah untuk memperlicin lolosnya
anggaran untuk KPU yang diminta oleh oknum orang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul
berinisial B yang kini menjabat kepala dinas.
Waktu itu, Ketua KPU Rohul dianggap tidak mendukung pencalonan Achmad untuk yang
periode kedua, sehingga ketika dia terpilih sebagai Bupati Rohul, Achmad disposisi
untuk pencaiaran dana diulur-ulur sampai 11 bulan lamanya.
Untuk membayar gaji pegawai honorer, KPU lalu berhutang kepada pihak rentenir. Nyawa
Heppy menjadi terancam, karana salah satu tempat dirinya berhutang menagih utang
dengan membawa senjata tajam.
Heppy juga mengaku siap diperiksa dan audit harta kekayaannya. Tetapi dia juga
meminta aparat kepolisian juga memeriksa oknum Komisioner KPU Kabupaten Rohul,
Sekretaris KPU, bahkan hingga ke staf yang paling rendah. Selain itu, beberapa
pejabat di luar KPU terutama “J”, Bendahara Hibah DPKA Rohul yang harta kekayaan
tidak wajar.
"Saya tidak ingin dijadikan tumbal seorang diri. Saya akan ungkap semua yang
menerima uang hibah itu di persidangan nanti," ancamnya.
Seperti diberitakan riauterkini.com, Jumat (5/7/2013), Bendaharawan KPU Heppy
Noviardi dilaporkan ke Polres Rohul oleh Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
(DPPKA) Jaharuddin SP,MM. Heppy dilaporkan ke polisi karena disangka telah melakukan
penggelapan dana hibah KPU Rohul sebesar Rp.1,7 miliar yang bersumber dari APBD
Rohul tahun anggaran 2012.***(son)
|
|
Berita Hukum lainnya.......... |
- Hamili 2 Anak Dibawah Umur, Seorang Remaja Ditangkap Polisi - Polresta Pekanbaru Ciduk Dua Pengedar Ganja dan Sabu - Nabrak Pembatas Halte, Satu Unit Brio di Pekanbaru Terjun Bebas ke Parit - Pledoi Tak Siap, Sidang Dugaan Tipikor Manipulasi Penerbitan SHM Tesso Nilo Ditunda - Sidak ke Gudang Penyimpanan, Polisi Belum Temukan Adanya Miras Oplosan di Pekanbaru - 3 Masih Diburu, 3 Maling dan Penadah Pikc Up Ditangkap Polres Rohul - Toko Roti "Cita Rasa" Telukkuantan Juga Didatangi BPK RI, Begini Hasilnya - Dua Pelaku Narkoba Lintas Kabupaten Diciduk Polisi Rohul di Dua TKP - Pemilik Bengkel Akan Laporkan Pemalsuan Terkait SPJ Fiktif Bagian Perlengkapan Kuansing - Dibandingkan Triwulan 2017, 2018 Ini Polda Riau Alami Peningkatan Pengungkapan Kasus Narkoba - ‘Telan’ Dana Desa Rp386 Juta, Mantan Pj. Kades Batang Duku Ditahan Kejari Bengkalis - Satu Lagi Ditemukan SPJ Fiktif Pemkab Kuansing, Pemilik Bengkel di Telukkuantan Ini Mengaku Pernah Didatangi Petugas BPK - Minta Tertibkan Gepeng dan Anak Jalanan, DPP LBH Equality The Law Layangkan Surat Kedua ke SatPol PP Kota Pekanbaru - Pekan Depan, Tiga Tersangka Korupsi RTH Pemprov Riau Diadili - Duet TNI-Polri di Pelalawan Amankan 3 Truk Angkut Miras dan Rokok Ilegal - BNNP Riau Musnahkan 582,42 Gram Sabu - Sampai Pertengahan April, Terjadi 47 Kasus Kebakaran di Pekanbaru - Melalui Program JMS, Kejari Rohul Ajak Pelajar Perangi Bullying - Kontraktor dan Konsultan Pembangunan Jembatan Enok Inhil Jalani Sidang di Pengadilan Tipikor - Polda Riau Tangkap 5 Kilogram Shabu Senilai Rp7,5 Miliar |
|